Skip to main content

Vinales Jadi Pebalap Masa Depan Yamaha?


Pebalap Masa Depan Yamaha - Pada musim depan sudah membalap bersama Tim Movistar Yamaha. Dalam uji test pascamusim pertama di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Vinales menjadi yang tercepat selama dua hari tersebut.

Performa pembalap asal Spanyol pada musim terakhirnya bersama Tim Suzuki Ecstar juga cukup menjanjikan. Vinales untuk pertama kalinya membawa Suzuki juara usai comeback pada 2015 di GP Inggris lalu.

Pengamat MotoGP sekaligus komentator Sky Italia, Guido Meda mengatakan masa depan event MotoGP berada di tangan pebalap masa depan Yamaha Maverick Vinales. Pemabalap berusia 21 tahun tersebut akan menjadi salah satu pembalap top dan akan menjadi pesaing perebutan gelar juara di masa depan.

“Masa depan MotoGP sangatlah menjanjikan, meski kita harus menunggu apa yang akan terjadi bila Vale pensiun. Meski begitu, mungkin masa depan MotoGP sudah jelas dan dia adalah Maverick Vinales,” kata Meda menyinggung orang yang menjadi pebalap masa depan Yamaha.

Pernyataan Meda ini soal pebalap masa depan yang ada di tangan Maverisk Vinales, berkaitan dengan banyaknya spekulasi MotoGP akan mengalami penurunan jumlah penggemar usai pembalap Valentino Rossi pensiun. Rossi sendiri saat ini sudah berusia 37 tahun dan kontraknya bersam tim Movistar Yamaha akan berakhr pada 2018.

Lihat Info Lain :


Menurut Meda yang mengutarakan secara terbuka bahwa Vinale sebagai pebalap masa depan Yamaha, itu disebabkan salah satunya adalah gaya balap Vinales saat beraksi di atas lintasan sangat menyenangkan untuk ditonton. Dia pun mengaku sangat senang masih bisa melihat persaingan yang sangat ketat dengan kehadiran Vinales.

“Performa Maverick sangat menyenangkan untuk ditonton dan dari sanalah dia mampu banyak bicara. Saya merasa beruntung bisa hidup dan bekerja di era yang hebat ini, menyaksikan kehebatan Vale, begitu juga Casey Stoner, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez,” ujarnya menyoal pebalap Maverick Vonales yang dipersiapkan untuk masa depan.

Vinales sendiri sebenarnya sudah mampu tampil apik pada musim 2015, sayangnya pada musim itu dia belum mampu meraih podium. Pada musim 2016 ini, Vinelas akhirnya menunjukkan kapasitasnya sebagai pembalap hebat, dia mampu empat kali podium dengan satu kali juara dan diprediksi menjadi pebalap masa depan Yamaha menurut Meda.

Comments

Popular posts from this blog

Ini Sanksi Pebalap Suzuki Ecstar Untuk 2017

gara-gara-vinales-suzuki-terancam-hukuman-di-motogp-2017 Pebalap Suzuki Ecstar - Maverick Vinales, membuat pabrikan tersebut terancam mendapatkan 'hukuman' pada musim depan. Hukuman yang akan diterima Suzuki yakni kehilangan akses hak konsesi teknis pada MotoGP 2017. Saat ini, Suzuki baru mengeloksi enam poin nilai konsesi yang semuanya diperoleh oleh Vinales, yang pada musim depan pindah ke Yamaha. Hak konsesi sendiri merupakan merupakan kemudahan yang diberikan ke tim pabrikan yang baru bergabug dalam MotoGP. Dalam aturan teknis MotoGP, perkembangan semua tim akan dipantau sepanjang musim, poin konsesi diberikan sesuai dengan podium yang didapatkan pebalapnya. Pembagian angka tersebut yakni tiga angka untuk peringkat pertama, dua angka untuk peringkat kedua dan satu angka untuk peringkat ketiga. Jika poin konsesi sudah melewati enam, maka semua konsesi yang didapatkan tim dihilangkan pada musim depan. Ini yang terjadi pada pebalap Suzuki Ecstar. Poin konsesi yang d

Hamilton Juara GP F1 Meksiko 2016

Juara GP F1 Meksiko 2016 - Kemenangan Lewis Hamilton pada balapan Grand Prix Meksiko akhir pekan lalu ternyata mampu menyamai rekor legenda pebalap F1 Alain Prost. Keduanya berhasil menang dalam 51 balapan, hanya saja Hamilton adalah pebalap F1 mas kini dengan gaya dan teknologi terkini dari F1. Yang menarik adalah Hamilton lebih sedikit jumlah balapannya yakni 186 seri balapan untuk menang sebanyak 51 kali. Sementara pendahulunya yakni Alain Marie Pascal Prost memiliki jumlah seri pertandingan 199 seri balap. Meski begitu, ada pebalap f1 yang mampu mengalahkan rekor keduanya termasuk Hamiltomn yang menjadi juara GP F1 Meksiko 2016 kemarin, dia adalah pebalap yang paling fenomenal yakni Michael Schumacher dengan jumlah kemenangan 91 kali dan mampu meraih tujuh kali juara dunia balap F1. [>> lihat lagi : F1 Indonesia <<] "Rasanya sangat sulit dipercaya sekarang ini," papar Hamilton. Menurut dia, pencapaian yang dirai sangat luar biasa karena menyamai

Tampil Tak Sesuai, Kepala Teknisi Honda Ungkap Performa Mobil F1 McLaren

Performa Mobil F1 McLaren - Tak disangka-sangka jika apa yang telah dilakukan oleh teknisi dalam melakukan upgarde mobil F1 untuk McLaren tak bisa membuat kepala proyek Honda F1, Yusuke Hasegawa menjadi puas. Ia mengungkapnya jika performa yang dimiliki belum bisa membuaskan, masih separuhnya karena belum maksimal. Upgrade mesin untuk membuat prforma lebih baik ini dilakukan di Malaysia oleh Honda. Hal ini tentu menyusul kejadian yang tidak memuakan yang dialami oleh para pengemudia di balapan beberapa waktu lalu dan akhirnya mereka memilki kekuatan baru yang ada pada mobil karena nmasing-masing pembalap telah dibekali unit daya baru pada kendaraannya. Meski hasil balap F1 di Jepang masih belum terlihat baik dari sisi poin namun untuk kinerja mobil F1 McLaren dapat terlihat secara signifikan namun belum maksimal. Oleh sebab itu orang nomor satu teknisi Honda belum merasa puas dengan hasil upgrade performa mobil F1 McLaren. [>> Lihat : Klasemen F1 <<] “Benar, pe