Info Seputar Motorsport

Pilihan Tim F1 Toro Rosso - Isu berkembang cepat di jeda balapan musim ini, salah satu yang mengemuka adalah perpindahan tim Toro Rosso ke Honda dan meninggalkan pemasok mesin lama mereka demi mendapatkan prestasi yang lebih baik di sesi-sesi berikutnya. Meski telah banyak dibicarakan, namun Helmut Marko, salah satu bos Toro Rosso, secara tegas menolak kebenaran berita ini. Toro Rosso saat ini berada di puncak pemberitaan dan putaran rumor yang ada di F1. Segala sesuatu isu ini justru berkembang saat F1 sedang memasuki jeda musim panas. Tim F1 Toro Rosso/ foto : ligaolahraga.com Tepat usai GP Hungaria lalu, terlepas tentang pilihan tim F1 Toro Rosso, bos McLaren, Ron Dennis justru dengan dana yang nyaris tak terbatas, siap untuk membeli tim Red Bull yang masih bisa dianggap sebagai tim junior McLaren. Kabar ini makin runcing dengan canda yang sempat disampaikan oleh salah satu bos Red Bull, Helmut Marko. Ia justru mengatakan: "Nah, Ron (Dennis) sekarang memiliki 300 juta

Balap F1 - foto : ligaolahraga.com Balap F1 Di Indonesia - Inilah yang menjadi kekhawatiran para penyuka balap Formula 1, dimana Indonesia yang memiliki area cukup besar di setiap pulau dan memiliki akses transportasi yang cukup memadai akhirnya harus menahan diri jika penyelenggaraan balap mobil sport tingkat tinggi yakni F1 tidak akan terselenggara di Indonesia dalam waktu dekat ini. Banyak hal yang menyebabkan ini terjadi, salah satunya adalah kisruh politik yang ada dimana memiliki dampak yang cukup global bagi pergerakan setiap cabang olahraga untuk bisa berprestasi di kancah internasional. Belum lagi persoalah catut-mencatut terhadap dana pemerintah yang menyebabkan sebagian besar proyek menjadi mangkrak. Tak ayal, cabang olahraga yang memerlukan biaya besar seperti sepak bola, badminton hingga balap F1 harus mencari dana sendiri untuk bisa bertahan dan eksis untuk tetap fokus dengan pencapaian. Tim F1 Indonesia Yang Pupus Jika beberapa waktu lalu ada Rio yang tiba-tiba

Penyelenggara Balap Mobil F1 - Direktur komersial F1 saat ini, Sean Bratches menargetkan menambah jumlah balapan dalam semusim menjadi lebih dari 21 balapan dalam semusim. Hal tersebut dipandang perlu untuk semakin memperluas jaringan pemasaran ajang balap jet darat tersebut. Saat ini F1 menggelar 20 balapan di berbagai belahan dunia. Tahun depan, GP Malaysia tidak akan digelar lantaran komplek sirkuit Sepang akan direnovasi untuk ekspansi. Namun, kembalinya GP Prancis dan GP Jerman akan membuat kalender GP F1 musim depan akan diisi oleh 21 balapan. Penambahan jumlah balapan ini ditargetkan pada area-area mewah oleh penyelenggara balap mobil F1, tentu saja yang berpotensi menguntungkan secara finansial. Bratches pun ingin segera mewujudkan hal tersebut. "Kami akan bekerja sama dengan tim-tim kami untuk menentukan arah tujuan kami, tapi dalam pandangan kami tujuannya adalah lebih dari 21 (balapan)," ujar Bratches seperti yang dilansir dari Reuters. Lebih lanjut lagi ia

Corak Mobil Balap F1 2017 - Kabar baik datang dari salah satu tim Formula Satu. Haas, Tim yang berbasis di Amerika baru saja merilis livery teranyarnya yang rencanya bakal dipamerkan saat pekan balap Monako mendatang. Jelang pekan balap Monako, Tim Haas dikabarkan telah melaunching livery terbaru mobilnya, menyusul adanya teguran dari FIA terkait penampilan mobil. Beberapa waktu lalu, tim yang berbasis di Amerika ini mendapat peringatan lantaran livery jet daratnya dinilai menyalahi aturan 2017, terutama di bagian nomor mobil. Bos Tim Haas, Guenther Steiner mengungkapkan bahwa livery teranyar atau corak mobil balap F1 dari Haas untuk 2017 ini bakal digunakan oleh duo drivernya Kevin Magnussen dan Romain Grosjean selama sisa musim 2017. Steiner berharap mobil Haas lebih terlihat jelas saat digunakan mengaspal di lintasan. [>> baca juga : Sosok Yang Dipertahankan Haas Untuk Developer Driver <<] “Livery ini akan dipakai di sepanjang musim ini,” ungkap sang Bos H