Skip to main content

Untuk Cetak Pebalap, Indonesia Masih Perlu Sekolah Balap Motor


Sekolah Balap Motor - Gaung pembuatan sirkuit di Jakabaring untuk MotoGP tahun 2018 tentu membawa angin segar untuk para pebalap motor tanah air yang tak kalah banyak. Terlihat dari terus munculnya ajang balap liar di jalan raya yang tak sedikit memakan korban, bahkan hingga korban jiwa baik pebalap ataupun orang lain yang tak sengaja berada di arena balap. Lalu, bagiaman cara mencetak pebalap motor di Indonesia?

Jika Anda pernah mendengar sekolah balap yang dibuat oleh Dony Tata, mantan pebalap motor, kini beberapa pebalap daerah juga ikut sukseskan keinginan para pebalap muda untuk bisa memberikan wadah sebagai ajang bertanding para pebalap muda tanah air.

Wawan Hermawan, ia adalah pebalap asal Banjar yang sebelumnya berhasil mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tri Bintang di Purwadadi – Ciamis. Namun untuk terobosan ini ia memberikan hal yang berbeda yakni membina pembap muda untuk menjadi pembalap profesional, dan Wawan membuka sekolah balap bernama Wawan Hermawan19 Racing Course di kawasan Ciamis, Jawa Barat.

Menurut Wawan, munculnya sekolah balap ini secara tak sengaja, awalnya sekitar Desember 2015 lalu ada seorang pebalap meminta dirinya untuk mengajarkan skil membalap, Nah, ketika itu ia mengakui jika apa yang dia ajarkan diunggah melalui social media dan akhirnya justru banyak yang mengomentari dan banyak yang meminta untuk diajarkan.

Dengan sepert itu maka terlihat sudah bahwa minat untuk mencari bibit pebalap muda sangat potensial. "Sekarang siswanya dari Lampung, Bogor, Serang, dan Bandung. Kota lainnya seperti Palopo, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan segera menyusul,” terang Wawan yang akhirnya mendirikan sekolah balap motor ini.

Sekolah balap ini, menawarkan paket pelatihan seharga Rp 5 Juta untuk 6x pertemuan. Sekali pertemuan dalam latihan memakan waktu 5-6 jam. Sementara Lokasi latihannya di sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya dan Sport Center Banjar.

WG19Racing Course juga menyediakan fasilitas untuk siswanya seperti mes, sepeda motor dan perlengkapan balap, transport latihan, snack dan fitnes. “Diluar 6x pertemuan itu kita latihan fisik bersama,” ujar pebalap yang tahun lalu membela tim Astra Racing Team Yogyakarta.

[>> lihat juga : Jadwal MotoGP <<]

Wawan mengungkapkan, “Harapannya anak didik saya nanti punya skill dan attitude yang baik. Kedepannya saya ingin mereka masuk ke Honda Racing School (HRS) supaya bisa ikut seleksi Asia Dream Cup di ajang Asia Road Racing Championship.”

Untuk yang berminat bisa menghubungi, Wawan Hermawan19 Racing Course
di alamat Perum Taman Jati Indah Blok A18 Imbanagara Ciamis, atau SMK Tri Bintang Jln Bendung Manganti No 8 Purwadadi Ciamis dengan nomot telepon yang dihubungi 08179046005.

[>> lihat lagi : MotoGP Barcelona <<] 

Sementara itu, ditempat terpisah, tim intersport Troupe juga mencari bakat pebalap muda tanah air di kendaraan roda empat dengan memperlombakan Speed Offroad, Slalom dan Drifting. Tapi hal itu belum cukup memfasilitasi keinginan para pebalap yang punya keinginan seperti Rio Haryanto tetapi kemampuan dari sisi finansial tidak dimiliki. Semoga berubah.

Comments

Popular posts from this blog

Ini Sanksi Pebalap Suzuki Ecstar Untuk 2017

gara-gara-vinales-suzuki-terancam-hukuman-di-motogp-2017 Pebalap Suzuki Ecstar - Maverick Vinales, membuat pabrikan tersebut terancam mendapatkan 'hukuman' pada musim depan. Hukuman yang akan diterima Suzuki yakni kehilangan akses hak konsesi teknis pada MotoGP 2017. Saat ini, Suzuki baru mengeloksi enam poin nilai konsesi yang semuanya diperoleh oleh Vinales, yang pada musim depan pindah ke Yamaha. Hak konsesi sendiri merupakan merupakan kemudahan yang diberikan ke tim pabrikan yang baru bergabug dalam MotoGP. Dalam aturan teknis MotoGP, perkembangan semua tim akan dipantau sepanjang musim, poin konsesi diberikan sesuai dengan podium yang didapatkan pebalapnya. Pembagian angka tersebut yakni tiga angka untuk peringkat pertama, dua angka untuk peringkat kedua dan satu angka untuk peringkat ketiga. Jika poin konsesi sudah melewati enam, maka semua konsesi yang didapatkan tim dihilangkan pada musim depan. Ini yang terjadi pada pebalap Suzuki Ecstar. Poin konsesi yang d

Hamilton Juara GP F1 Meksiko 2016

Juara GP F1 Meksiko 2016 - Kemenangan Lewis Hamilton pada balapan Grand Prix Meksiko akhir pekan lalu ternyata mampu menyamai rekor legenda pebalap F1 Alain Prost. Keduanya berhasil menang dalam 51 balapan, hanya saja Hamilton adalah pebalap F1 mas kini dengan gaya dan teknologi terkini dari F1. Yang menarik adalah Hamilton lebih sedikit jumlah balapannya yakni 186 seri balapan untuk menang sebanyak 51 kali. Sementara pendahulunya yakni Alain Marie Pascal Prost memiliki jumlah seri pertandingan 199 seri balap. Meski begitu, ada pebalap f1 yang mampu mengalahkan rekor keduanya termasuk Hamiltomn yang menjadi juara GP F1 Meksiko 2016 kemarin, dia adalah pebalap yang paling fenomenal yakni Michael Schumacher dengan jumlah kemenangan 91 kali dan mampu meraih tujuh kali juara dunia balap F1. [>> lihat lagi : F1 Indonesia <<] "Rasanya sangat sulit dipercaya sekarang ini," papar Hamilton. Menurut dia, pencapaian yang dirai sangat luar biasa karena menyamai

Mobil F1 Williams Ini Punya Cerita Tersendiri

Mobil F1 Williams - Pada musim F1 2017 nanti sepertinya menjadi tahun istimewa bagi tim Williams karena di tahun tersebut kendaraan yang digunakan telah masuk di usia yang ke 40. BUkan berarti Williams mengunakan mesin itu-itu saja hingga 40 tahun tetapi nama pabrikan yang telah digunakan hingga saat ini oleh tim Williams masih sama yakni menggunakan mobil FW, kemudian tahun keikutsertaan membalap serta pengembangan teknologi mobil, dan kini nama kendaraan itu adalah FW40. Di tahu 1997 Williams telah memulai kiprahnya dalam balap F1, dan Spanyol merupakan tempat awal bertarng dengan mobil March 761 milik Patrick Neve. Tak sampai disitu saja, tahun berikutnya, Williams juga mengembangkan jet darat baru dengan nama FW06. Nah, setiap ada pengembangan maka Williams memberikan nama angka baru di belakang. Sejatinya musim ini mobil F1 Williams menggunakan sasis dengan kode FW38. Ternyata pengebangan dari konstruktor beberapa waktu terahulu dianggap sanat bak dan masih digunakan hingg