Skip to main content

Ban Jenis Intermediate Michelin Dihapus?


Ban Jenis Intermediate Michelin - Akhirnya ban jenis Intermediate dari Michelin akan dihapus dan tak akan digunakan untuk tahun 2017. Hal ini menyusul kurangnya peminat yang menggunakan jenis ban seperti ini yang mana bisa digunakan dalam segala kondisi yakni kondisi cuaca yang cenderung berubah-ubah ketika balapan.

Dengan hal terrsebut, Michelin tentu mempertimbangkan untuk meniadakan pilihan ban pada jenis intermediate, dn dipastikan jika pada MotoGP 2017 mendatang jenis ini tak lagi digunakan seperti dikutip situs ligaolahraga.com.

Perlu Anda ketahui bahwa jenis ban Intermediate Michelin yang akan dihilangkan telah dilakukan pertemuan antara perusahaan produsen ban dengan para pebalap pada Jumat (28/10) lalu, dari pertemuan antara Michelin dan pebalap dan haslnya adalah rencana distribusi ulang ban tersebut pada MotoGP.

Pertemuan itu juga dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dari para pebalap tentang pengalamannya ketika mengunakan jenis ban ini. Dovizioso dan Lorenzo berpendapat jika ban intermediate ini tetap ada sebagai pilihan, namun begitu, meski digunakan hanya pada sesi latihan serta kualifikasi. Sayangnya, Marquez sama sekali tak menggunakan jenis ban intermediate musim ini serta pada sesi mana pun dan itu yang menjadi pertimbangan Michelin.

[>> lihat juga : Profil Pebalap MotoGP <<]

“Saya rasa ban intermediate sangat bagus dari sisi keamanan,” tukas Dovizioso. Alasannya tentu ketika berada di temperature sangat rendah. Menurut Dovi, di kondisi itu jenis ban intermediate akan sangat berguna. Tak hanya Dovi, Lorenzo yang tak lama lagi indah dari Yamaha juga setuju agar jenis ban Intermediate dari Michelin tetap disediakan.

“Saya merasa lebih baik saat menggunakan ban intermediate, karena saat lintasan terlalu licin di suhu dingin, maka ban itu lebih bisa bekerja dengan baik,” kata Lorenzo menanggapi ban jeni Intermediate Michelin.

[>> lihat lagi : MotoGP Besok <<]

Lain halnya dengan Valentino Rossi. Menurut The Doctors keberadaan jenis ban itu tak akan mempengaruhi performa ketika membalap. Namun begitu, pebalap senior mengutarakan jika ban basah milik Michelin lebi baik ketimbang Bridgestone.

Apakah rencana menghilangkan ban jenis Intermediate jenis Michelin dilakukan pada 2017 mendatang? Kita tunggu waktunya nanti.

Comments

Popular posts from this blog

Ini Sanksi Pebalap Suzuki Ecstar Untuk 2017

gara-gara-vinales-suzuki-terancam-hukuman-di-motogp-2017 Pebalap Suzuki Ecstar - Maverick Vinales, membuat pabrikan tersebut terancam mendapatkan 'hukuman' pada musim depan. Hukuman yang akan diterima Suzuki yakni kehilangan akses hak konsesi teknis pada MotoGP 2017. Saat ini, Suzuki baru mengeloksi enam poin nilai konsesi yang semuanya diperoleh oleh Vinales, yang pada musim depan pindah ke Yamaha. Hak konsesi sendiri merupakan merupakan kemudahan yang diberikan ke tim pabrikan yang baru bergabug dalam MotoGP. Dalam aturan teknis MotoGP, perkembangan semua tim akan dipantau sepanjang musim, poin konsesi diberikan sesuai dengan podium yang didapatkan pebalapnya. Pembagian angka tersebut yakni tiga angka untuk peringkat pertama, dua angka untuk peringkat kedua dan satu angka untuk peringkat ketiga. Jika poin konsesi sudah melewati enam, maka semua konsesi yang didapatkan tim dihilangkan pada musim depan. Ini yang terjadi pada pebalap Suzuki Ecstar. Poin konsesi yang d

Hamilton Juara GP F1 Meksiko 2016

Juara GP F1 Meksiko 2016 - Kemenangan Lewis Hamilton pada balapan Grand Prix Meksiko akhir pekan lalu ternyata mampu menyamai rekor legenda pebalap F1 Alain Prost. Keduanya berhasil menang dalam 51 balapan, hanya saja Hamilton adalah pebalap F1 mas kini dengan gaya dan teknologi terkini dari F1. Yang menarik adalah Hamilton lebih sedikit jumlah balapannya yakni 186 seri balapan untuk menang sebanyak 51 kali. Sementara pendahulunya yakni Alain Marie Pascal Prost memiliki jumlah seri pertandingan 199 seri balap. Meski begitu, ada pebalap f1 yang mampu mengalahkan rekor keduanya termasuk Hamiltomn yang menjadi juara GP F1 Meksiko 2016 kemarin, dia adalah pebalap yang paling fenomenal yakni Michael Schumacher dengan jumlah kemenangan 91 kali dan mampu meraih tujuh kali juara dunia balap F1. [>> lihat lagi : F1 Indonesia <<] "Rasanya sangat sulit dipercaya sekarang ini," papar Hamilton. Menurut dia, pencapaian yang dirai sangat luar biasa karena menyamai

Mobil F1 Williams Ini Punya Cerita Tersendiri

Mobil F1 Williams - Pada musim F1 2017 nanti sepertinya menjadi tahun istimewa bagi tim Williams karena di tahun tersebut kendaraan yang digunakan telah masuk di usia yang ke 40. BUkan berarti Williams mengunakan mesin itu-itu saja hingga 40 tahun tetapi nama pabrikan yang telah digunakan hingga saat ini oleh tim Williams masih sama yakni menggunakan mobil FW, kemudian tahun keikutsertaan membalap serta pengembangan teknologi mobil, dan kini nama kendaraan itu adalah FW40. Di tahu 1997 Williams telah memulai kiprahnya dalam balap F1, dan Spanyol merupakan tempat awal bertarng dengan mobil March 761 milik Patrick Neve. Tak sampai disitu saja, tahun berikutnya, Williams juga mengembangkan jet darat baru dengan nama FW06. Nah, setiap ada pengembangan maka Williams memberikan nama angka baru di belakang. Sejatinya musim ini mobil F1 Williams menggunakan sasis dengan kode FW38. Ternyata pengebangan dari konstruktor beberapa waktu terahulu dianggap sanat bak dan masih digunakan hingg